Biografi KH. Yahya Cholil Staquf

96

tembok perbatasan, merestriksi imigran, perang tarif

perdagangan China, dan sejumlah kebijakan lainnya.

Bahkan, di Eropa sendiri menguat kelompok kanan fasis

yang menolak kehadiran imigran dari Timur Tengah.

Mereka menganggap kehadiran imigran-imigran Muslim

tersebut mengancam eksistensi mereka secara politik,

ekonomi, dan budaya.

Bagi Gus Yahya, globalisasi adalah sesuatu yang tak

terhindarkan. Suka atau tidak setiap orang akan menjadi

bagian dari model tatanan baru ini. Meskipun ada yang

menolak atau tidak suka dengan globalisasi, ia akan tetap

terhubung dan akan melakukan praktik-praktik dalam

kerangka globalisasi, seperti pemanfaatan teknologi

informasi. Mereka ini berpotensi melakukan hal-hal yang

dapat menyebabkan perpecahan, menyebarkan kabar palsu

yang dapat memicu konflik, dan aktivitas saling menyerang

di dunia maya. Namun, menurut Gus Yahya, yang perlu

disadari baik oleh yang kontra maupun yang pro terhadap

kemajuan globalisasi, dua pihak ini berada dalam bahtera

yang sama. Jika salah satu pihak secara terus menerus

merusak dinding bahtera tersebut, semua orang termasuk

yang setuju dengan globalisasi dan kosmopolitanisme akan

ikut menanggung risikonya.

Secara

ekonomi,

dunia

berada

pada

sistem

perdagangan global yang membuat negara antar satu

dan lainnya terlibat secara mendalam dalam aktivitas

perdagangan. Maka kepentingan untuk menjaga stabilitas

ekonomi tidak hanya ada pada negara-negara maju yang

bertindak sebagai produsen tetapi juga ada pada negara-

negara berkembang karena negara-negara maju tersebut

membutuhkan pasar yang luas untuk produk-produknya.

Dengan demikian kepentingan untuk mewujudkan